Add

Sabtu, 09 Desember 2023

Sepenggal Opini Tentang Komunikasi - Pena Kehidupan

Apakah kamu orang yang suka bingung memulai pembicaraan atau orang yang selalu memulai pembicaraan sampai habis topik untuk berbicara. Jika kamu berada dalam kondisi ini opini saya di bawah ini mungkin akan sedikit membantu buat kamu.

Dulu saya termasuk orang yang sulit untuk memulai obrolan apalagi ketika bertemu dengan orang-orang baru. Biasanya kesulitan memulai obrolan dikarenakan topik yang dibicarakan oleh lawan bicara bukan hal yang  disukai. Sehingga sulit untuk masuk ke dalam obrolan tersebut dan hanya menanggapi seperlunya saja seperti "iya" atau "tidak". Kesulitan dalam memulai pembicaraan juga bisa terjadi karena pengalaman yang kurang mengenakan saat kita berbicara dengan teman-teman kita. Misalnya saat kita bicara, teman kita malah asik main gadget atau terlihat tidak tertarik dengan obrolan kita. Akhirnya kita akan malas untuk memulai obrolan di pertemuan-pertemuan berikutnya.

Tips dari saya agar obrolan mengalir dan berjalan dua arah sehingga tidak mudah kehabisan topik pembicaraan.

  1. Menjadi pendengar yang baik, saya pernah baca satu buku bahwa salah satu kunci dalam komunikasi adalah menjadi pendengar yang baik. ada ungkapan bahwa "semua orang bisa berbicara, tetapi tidak semua orang bisa menjadi pendengar yang baik". menjadi pendengar yang baik merupakan keterampilan yang cukup sulit untuk dilakukan walaupun kelihatannya mudah. menjadi pendengar yang baik bukan berarti diam saja saat orang lain bercerita tapi kita menanggapi dan menyimaknya dengan baik, seolah-olah kitalah yang sedang bicara dan ingin di dengarkan.

  2. Gunakan pertanyaan terbuka untuk memulai percakapan, Dalam sebuah obrolan agar kita tidak mendominasi pembicaraan, yang biasanya berakhir dengan kehabisan topik. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang jawabannya tidak hanya sekadar “Ya” dan “Tidak”. Hal ini dimaksudkan untuk membuka jalur percakapan awal untuk dapat membuka topik selanjutnya. Misalnya Anda bisa menanyakan, “Bagaimana tadi perjalanan ke sini?” pertanyaan semacam itu akan membuat seseorang bercerita lebih banyak dan kita akan menemukan topik pembicaraan selanjutnya. ketimbang pertanyaan, "tadi jalanan macet ya?"

  3. Hati-hati saat berbicara , Humor dan lelucon dalam sebuah percakapan penting diselipkan agar percakapan yang berjalan tidak terlalu kaku dan serius. Lelucon juga bisa menjadi alat untuk mencairkan suasana. Namun, hati-hati dalam membuat lelucon. Jangan gunakan hal-hal sensitif sebagai bahan bercandaan.

  4. Membuka diri dan berkata jujur, dalam sebuah obrolan penting untuk terbuka dan berkata jujur karena itu akan membuat lawan bicara merasa nyaman dengan diri kita. Saat bicara jadilah diri kita sendiri apa adanya, jangan bersikap manipulatif karena lawan bicara akan menyadarinya dan membuat orang lain malas berbicara dengan kita. Saya pernah ada pengalaman bertemu dengan seseorang untuk pertama kalinya, namun anehnya dia langsung terbuka dan menceritakan tentang kehidupannya. Hal itu tidak akan terjadi ketika kita tidak memberikan kenyamanan terhadap lawan bicara kita.

  5. Tahu kapan harus memulai atau menutup obrolan, Sebagai lawan bicara yang baik, kita harus tahu kapan sebaiknya memulai dan menghentikan pembicaraan dari sinyal yang diberikan oleh teman bicara kita. Biasanya, seseorang yang ingin menyudahi percakapan akan tampak gelisah dan tidak fokus kepada kita. Entah melihat jam berkali-kali, mengedarkan pandangan ke sekelilingnya, dan sederetan hal lainnya yang menunjukkan bahwa ia ingin menyudahi karena alasan tertentu. Jika sudah begini, tandanya Anda perlu segera menutup pembicaraan.

    Membuat obrolan yang asik dan berjalan dua arah memang hal yang sulit sekaligus menyenangkan jika bisa dilakukan. Namun walau begitu bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan, perbanyak lah baca referensi dan buku yang berkaitan dengan ilmu komunikasi. semoga membantu.

0 komentar:

Posting Komentar