Add

Sabtu, 09 Desember 2023

9 Tips Hidup Hemat Untuk Usia 20an - Pena Kehidupan

9 Tips Hidup Hemat Untuk Usia 20-an


Tips hidup hemat - salah satu kunci untuk bisa hidup hemat adalah dengan memprioritaskan kebutuhan diatas keinginan. Namun, bukan berarti dengan hidup hemat kita mengorbankan kebahagiaan, apalagi kamu baru menginjak usia 20-an dimana kebanyakan orang masing senang berfoya-foya.

Pada umumnya Usia 20-an adalah masa awal seseorang untuk mencoba hidup mandiri. Di usia ini juga biasanya seseorang mulai mendapatkan penghasilan sendiri. Namun tidak jarang, karena pergaulan yang bebas malah membuat gaya hidup boros.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui tips hidup hemat di usia 20an tanpa mengorbankan kebahagiaan.

Lantas bagaimana caranya? Simak tips hidup hemat dari Vicki Robin berikut ini.

1) Jangan Pergi Belanja

Jika kamu ingin hidup hemat jangan pergi ke mall atau browsing di toko online jika  tidak benar-benar sedang mencari apa yang kamu butuhkan. Jangan beranggapan cuman melihat-lihat, karena pada dasarnya keinginan itu seperti cinta, dari mata turun ke hati.

Bisa jadi awalnya hanya ingin melihat-lihat tapi pas sudah di dalamnya malah tergiur dengan diskon. Padahal kamu tidak sedang membutuhkannya, tapi karena lagi diskon kamu akan berpikir “mumpung diskon kapan lagi kan”.

Walaupun sebagian orang meyakini berbelanja bisa memberikan kebahagiaan, percayalah masih banyak cara lain yang bisa membuat kamu bahagia. Apalagi jika kamu punya tujuan finansial yang ingin dicapai, maka sudah seharusnya kamu menerapkan gaya hidup hemat, baik itu uang maupun waktu.

2) Live Within Your Means

Tips kedua untuk berhemat adalah hidup sesuai dengan kemampuan, Ingat pelajaran ekonomi ketika masih SD. Penuhi terlebih dahulu kebutuhan primer yang meliputi sandang, pangan dan papan.

Sandang adalah kebutuhan akan pakaian, cukupilah kebutuhan pakaian dengan tidak mengikuti trend. Kamu tidak harus mengenakan pakaian baru atau mahal, yang terpenting kamu berpakaian dengan rapi dan bersih.

Pangan adalah kebutuhan akan makanan yang mesti kamu penuhi. Maka dari itu bijaklah dalam memilih makanan. Tidak perlu makanan mahal dan mewah, yang terpenting adalah bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Jika kamu ingin berhemat disarankan untuk masak sendiri dan bawa bekal ketika ke sekolah, kampus ataupun kantor.

Kebutuhan primer terakhir yaitu papan atau tempat tinggal. Untuk tempat tinggal carilah yang harganya murah tetapi tidak menyulitkan kamu. Jika kamu mahasiswa, kamu bisa ngekos sekamar berdua ataupun ngontrak rumah untuk dipakai bareng temen-temen kamu. Hal ini akan lebih hemat dibandingkan harus tinggal sendiri. Tapi jika kamu memang orang yang pingin punya privasi maka pilihlah tempat tinggal yang sesuai dengan kemampuan finansial kamu.

Setelah kebutuhan primer kamu terpenuhi, barulah kamu memikirkan untuk kebutuhan sekunder dan tersier. Tapi ingat, kuncinya adalah sesuai dengan kebutuhan dan budgeting yang kamu lakukan di awal.

3)  Rawat Dan Sayangi Apa yang Kita Punya

Sejatinya apa yang kita miliki adalah titipan dari Tuhan, maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Misalnya kamu punya smartphone maka gunakan dengan bijak dan sesuai dengan fungsi dan kemampuannya. Begitu pun dengan barang-barang lainnya, semakin kamu baik merawatnya maka semakin lama juga masa pakainya, secara tidak langsung itu akan menghemat pengeluaran kamu.

Selain barang, kamu juga harus merawat dan menyayangi tubuh kamu. Contohnya dengan olahraga minimal seminggu sekali, gosok gigi dua kali sehari, makan makanan bernutrisi, dan menerapkan pola hidup sehat. Walaupun sepele tapi ini akan sangat berdampak dengan kondisi keuangan kamu, bayangkan jika kamu sakit maka akan ada pengeluaran tambahan yang bisa jadi sangat besar.

4) Wear It Out

Pakai sampai rusak barang yang kamu miliki, jangan menumpuk barang atau pakaian yang memang tidak digunakan atau hanya menuhin isi lemari atau rumah. Manfaatkan barang yang kamu punya selagi itu masih bisa digunakan. Jangan sedikit-sedikit ganti dan beli yang baru, padahal yang lama juga masih bagus dan bisa digunakan.


Sebelum memutuskan untuk mengganti barang yang kita miliki, coba bertanya pada diri sendiri. Apakah barang ini sudah tidak layak digunakan? apakah aku benar-benar membutuhkan barang baru? apakah ini sudah menjadi kebutuhan atau hanya keinginan saja?


Tapi perlu diingat, walaupun begitu bukan berarti kamu membahayakan keselamatan. Jika barang tersebut dapat membahayakan kamu ketika sudah mulai rusak maka lebih baik di ganti untuk mengurangi pengeluaran yang lebih besar karena kecelakaan.

5) Anticipate Your Needs

Antisipasi pengeluaran gede yang mungkin akan mengagetkan kamu, misalnya bayar kostan yang dilakukan pertahun. Kamu bisa mengantisipasi itu dengan mencicil bayaran tersebut tiap bulan. Hal lain misalnya masa pakai handphone dan laptop yang sudah harus diganti, kamu bisa menyiapkannya dari jauh-jauh hari.


Selain itu, mengantisipasi kebutuhan juga bisa kamu lakukan dalam keseharian. Misalnya Kebutuhan akan makanan. Jika kamu menunggu lapar dan masuk ke tempat makan, maka kamu akan menghabiskan lebih banyak makanan dan tidak bisa berpikir secara logis. Cara lainnya adalah dengan mempertimbangkan kebutuhan dari jauh-jauh hari. Sehingga kamu bisa menemukan harga yang pas sesuai kemampuan kamu.

6) Learn To Do It Yourself

DIY atau lakukan sendiri. Selagi masih bisa dilakukan sendiri jangan dulu menggunakan jasa orang lain.


Belajarlah mandiri untuk sesuatu yang masih bisa dipelajari bagaimana cara melakukannya. Misalnya menjahit pakaian, sol sepatu, mendesain brosur produk, editing video untuk tugas kuliah, merakit barang sendiri dan lainnya.


Jika kamu bisa melakukannya maka secara tidak langsung itu akan menghemat pengeluaran kamu. Bahkan DIY bisa menjadikan kamu memiliki value lebih dan bukan mustahil akan mendapatkan keterampilan yang menghasilkan income baru.

7) Riset Value

Hidup hemat bukan berarti kamu harus selalu beli barang murah. Tapi kamu boleh membeli barang mahal selagi value nya sebanding.


Jika kamu ingin membeli sesuatu, riset terlebih dahulu nilai, kualitas, masa pakai dan harganya. Dalam hal ini, bukan berarti kamu beli sesuatu yang mahal  menjadikan kamu boros. Ketika nilainya memang sebanding maka tidak apa kamu melakukannya.


Misalnya kamu memilih beli tas harga 100 ribu yang bertahan 6 bulan atau membeli tas harga 500 ribu tetapi bisa bertahan bertahun-tahun. Dalam hal ini tidak masalah kamu membeli yang mahal, tetapi memiliki masa pakai yang lebih lama, karena pada akhirnya itu akan menghemat pengeluaran.


Contoh lainnya kamu membeli sepatu seharga 100 ribu tetapi bertahan sebentar dibandingkan kamu membeli sepatu yang beberapa kali lebih mahal tetapi dapat bertahan lama. Intinya dalam poin ini adalah kamu memilih berdasarkan nilai dan kualitasnya, Jika membeli sesuatu yang mahal bisa menghemat kamu maka lakukan, selama masih dalam kemampuan mu.

8) Cari Harga Lebih Murah

Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah membandingkan harga di toko satu dengan toko yang lain. Bisa juga memanfaatkan momen diskon ketika hendak membeli barang yang dibutuhkan. Tapi perlu diingat bahwa disini kamu hendak membeli kebutuhan, bukan lagi windows shopping .


Cara kedua yaitu dengan menawar harga, Jika kamu berbelanja di pasar atau di tempat yang memungkinkan kamu untuk menawarnya maka lakukanlah penawaran. Tidak perlu malu, selagi dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak memaksa.


Cara berikutnya yaitu dengan membeli barang bekas, saat ini banyak tempat untuk membeli barang bekas entah itu online maupun offline. Manfaatkanlah fasilitas yang tersedia tersebut. Tapi ingat yaa bukan barang bekas yang bener-bener bekas tapi carilah yang masih bagus atau barang yang dijual karena memang pemiliknya sedang membutuhkan uang.

9) Find a Substitute

Cari penggantinya, Misal yang biasanya kita mencari makan di luar sekarang ganti dengan masak di rumah atau kosan. Jika barang atau alat yang kita biasa gunakan harganya naik, maka cari barang serupa yang fungsinya sama.

Contoh lainnya adalah transportasi, jika sebelumnya kamu naik kendaraan pribadi sekarang kamu bisa menggantinya dengan naik transportasi umum. Jika sebelumnya kamu membeli kopi untuk bisa nugas, sekarang kamu bisa mencoba untuk belajar membuatnya sendiri. Walaupun terkesan sederhana tapi itu akan jauh lebih hemat.

Demikian 9 tips hidup hemat untuk usia 20an. Semoga dengan tips-tips di atas kamu bisa lebih bijak menggunakan uangmu, ya.

Ingat, kemampuan mengelola keuangan itu sangat penting, ya. semoga dengan tips-tips di atas kamu bisa lebih bijak menggunakan uangmu.

0 komentar:

Posting Komentar