Add

Sabtu, 09 Desember 2023

Mobil Listrik VS Mobil BBM: Kekurangan dan Kelebihan Masing-Masing - Pena Kehidupan

Mobil listrik dan mobil bahan bakar minyak adalah dua pilihan populer untuk transportasi pribadi, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Belakangan ini ramai diperbincangkan mobil listrik yang dinilai lebih ramah lingkungan dan zero emisi. Lantas apa saja kekurangan dan kelebihan dari masing-masing mobil tersebut, berikut ulasannya.

Pengertian Mobil Listrik



Belakangan ini ramai penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan yang diyakini lebih ramah lingkungan dibanding mobil bahan bakar. Seperti dalam KTT G20 Bali, pemerintah menyediakan 800 lebih mobil untuk tamu VVIP belum lagi untuk para pengawal yang total keseluruhannya mencapai 1.500an. Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, penggunaan mobil listrik sebagai komitmen Indonesia dalam transisi energi dari penggunaan energi fosil ke energi terbarukan.

Lalu apa sih yang dimaksud mobil listrik? Mobil listrik adalah kendaraan yang ditenagai oleh motor listrik dan baterai yang dapat diisi ulang. Tidak seperti mobil bertenaga bensin tradisional, mobil listrik menghasilkan nol emisi dan hanya ditenagai oleh listrik. Listrik disimpan dalam baterai, yang dapat diisi ulang dengan mencolokkan mobil ke stopkontak listrik.

Mobil listrik menjadi semakin populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada mobil bertenaga bensin tradisional. Mereka memiliki beberapa keuntungan seperti biaya operasi yang rendah, biaya perawatan yang rendah, dan tidak ada emisi. Namun, mereka juga memiliki beberapa kekurangan seperti jangkauan yang terbatas, biaya di muka yang lebih tinggi, dan ketergantungan pada infrastruktur pengisian daya.

Jenis-Jenis Mobil Listrik

Ada beberapa jenis mobil listrik yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan fitur uniknya sendiri. Ini termasuk:

  • Battery Electric Vehicles (BEVs): Ini adalah jenis mobil listrik yang paling umum, dan hanya menggunakan listrik yang disimpan dalam baterai yang dapat diisi ulang. Mereka tidak memiliki mesin pembakaran internal, dan menghasilkan nol emisi.
  • Plug-in Hybrid Electric Vehicles (PHEVs): Kendaraan ini memiliki motor listrik dan mesin pembakaran internal. Mereka dapat beroperasi dengan listrik yang disimpan dalam baterai yang dapat diisi ulang, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beralih ke tenaga bensin saat baterai habis.
  • Kendaraan Listrik Hibrida (HEV): Kendaraan ini juga memiliki motor listrik dan mesin pembakaran internal, tetapi tidak dapat dipasang untuk mengisi baterai. Sebaliknya, baterai diisi melalui pengereman regeneratif dan mesin pembakaran internal.
  • Kendaraan Listrik Sel Bahan Bakar (FCEVs): Kendaraan ini menggunakan sel bahan bakar, yang mengubah hidrogen menjadi listrik, untuk menggerakkan motor listrik. Mereka menghasilkan nol emisi, tetapi bahan bakar hidrogen tidak tersedia secara luas seperti bensin.
  • Extended-Range Electric Vehicles (EREVs): Ini mirip dengan kendaraan listrik hibrida Plug-in (PHEVs) tetapi motor listriknya lebih besar dan mesin pembakaran internal lebih kecil dari PHEVs, sehingga memberikan jarak mengemudi semua-listrik yang lebih besar sebelum beralih ke tenaga bensin.

Setiap jenis mobil listrik memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihannya akan tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing.

Keunggulan dan Kekurangan Mobil Listrik

Keunggulan mobil listrik antara lain:

  • Biaya operasional rendah: Mobil listrik lebih murah dioperasikan daripada mobil bertenaga minyak, karena listrik lebih murah daripada bensin.
  • Biaya perawatan rendah: Mobil listrik memiliki bagian yang bergerak lebih sedikit, yang berarti lebih sedikit perawatan yang diperlukan.
  • Manfaat lingkungan: Mobil listrik menghasilkan emisi nol, yang membantu mengurangi polusi udara dan jejak karbon secara keseluruhan.

Kekurangan mobil listrik antara lain:

  • Jangkauan terbatas: Mobil listrik memiliki jangkauan terbatas dibandingkan dengan mobil bertenaga minyak, yang berarti perlu lebih sering diisi dayanya.
  • Biaya di muka lebih tinggi: Mobil listrik umumnya lebih mahal untuk dibeli daripada mobil bertenaga minyak.
  • Infrastruktur pengisian daya: Mobil listrik memerlukan akses ke infrastruktur pengisian daya, yang mungkin tidak tersedia secara luas seperti SPBU di beberapa daerah.

Pengertian Mobil Bahan Bakar Minyak

Mobil bahan bakar minyak (BBM), juga dikenal sebagai mobil bertenaga bensin atau mobil bertenaga bahan bakar fosil, adalah kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin atau solar. Bahan bakar ini berasal dari minyak mentah dan dibakar dalam mesin pembakaran internal (ICE) untuk menggerakkan pergerakan mobil.

Mobil BBM telah menjadi jenis mobil yang paling umum selama lebih dari satu abad, dan tersedia secara luas dan relatif murah untuk dibeli. Namun, mereka memiliki beberapa kelemahan seperti biaya operasi yang lebih tinggi, emisi yang berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim, serta ketergantungan pada minyak yang merupakan sumber daya yang terbatas.

Jenis-Jenis Mobil Bahan Bakar Minyak

Ada beberapa jenis mobil bertenaga minyak yang tersedia, masing-masing dengan karakteristik dan fitur uniknya sendiri, adapun jenis-jenisnya sebagai berikut:

  • Mobil bertenaga bensin: Ini adalah jenis mobil bertenaga minyak yang paling umum, dan menggunakan bensin, yang merupakan bahan bakar cair yang berasal dari minyak mentah.
  • Mobil bertenaga diesel: Mobil ini menggunakan bahan bakar diesel, yang juga berasal dari minyak mentah. Mesin diesel umumnya lebih hemat bahan bakar daripada mesin bensin, tetapi harganya cenderung lebih mahal untuk dibeli.
  • Mobil berbahan bakar fleksibel: Mobil ini dapat berjalan dengan bensin atau etanol, sejenis alkohol yang terbuat dari jagung atau tanaman lain.
  • Mobil Compressed Natural Gas (CNG): Mobil ini menggunakan gas alam terkompresi (CNG), yang merupakan bahan bakar fosil yang pembakarannya lebih bersih daripada bensin atau solar. CNG tidak tersedia secara luas seperti bensin atau solar, tetapi lebih murah untuk digunakan.
  • Mobil Liquified Petroleum Gas (LPG): Mobil ini menggunakan bahan bakar gas cair (LPG), yang mirip dengan CNG, tetapi berbentuk cair, bukan gas.

Setiap jenis mobil bertenaga minyak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan pilihannya akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Selain itu, perlu disebutkan bahwa ada juga kendaraan hybrid yang menggunakan listrik dan bahan bakar fosil.

Keunggulan dan Kekurangan Mobil Bahan Bakar Minyak

Keunggulan mobil BBM:

  • Kisaran yang lebih luas: Mobil BBM memiliki jangkauan yang lebih luas daripada mobil listrik, yang berarti mereka dapat menempuh jarak yang lebih jauh sebelum perlu mengisi bahan bakar.
  • Ketersediaan yang lebih luas: Mobil BBM lebih banyak tersedia daripada mobil listrik, yang berarti dapat ditemukan di lebih banyak lokasi.
  • Infrastruktur pengisian bahan bakar: Mobil BBM dapat diisi bahan bakar di sarana pengisian bahan bakar umum (SPBU), yang banyak tersedia.

Kerugian dari mobil BBM:

  • Biaya pengoperasian lebih tinggi: Mobil BBM lebih mahal untuk dioperasikan daripada mobil listrik, karena bensin lebih mahal daripada listrik.
  • Dampak lingkungan: Mobil BBM menghasilkan emisi, yang berkontribusi terhadap polusi udara dan perubahan iklim.
  • Ketergantungan pada minyak: Mobil BBM bergantung pada minyak, yang merupakan sumber daya terbatas dan tunduk pada fluktuasi harga.

Pada akhirnya, pilihan antara mobil listrik dan mobil bertenaga minyak akan bergantung pada preferensi dan prioritas pribadi masing-masing individu, termasuk anggaran, kebutuhan mengemudi, dan masalah lingkungan.

0 komentar:

Posting Komentar