Add

Selasa, 12 Desember 2023

Ketika Seseorang Bercerita - Pena Kehidupan



Seseorang pernah bercerita bagaimana dunia memperlakukannya. Ribuan anak panah berbisa kan kecewa menghujani jalan hidupnya. Pandangannya pudar, langkahnya goyah, dan semangatnya memudar terhempas angin terbawa arus kesedihan.

Matahari berhenti bersinar dalam hidupnya, hanya hujan penuh kesedihan yang turun tiada henti. Dia terus berlari berlari dan berlarii, tapi lari dari apa? dia sendiri tidak tahu apa yang dia tinggalkan dan apa yang sedang ia kejar. Dia hanya tidak menyukai hujan ini terus menangisi hidupnya.

Sakit dan kecewa hanya itu makanan dalam hidupnya. Minumnya adalah air mata kesedihan, rumahnya beratapkan keraguan, lantainya beralaskan ketidakpercayaan. Hari demi hari hanya putaran waktu yang ia tunggu, bukan untuk menunggu kapan hari bahagia akan tiba. Dia sudah melupakan itu, dia hanya menunggu kapan waktu ini berakhir.

Lalu dia bertanya, Apa itu arti kebahagiaan jika dalam hidupku hanya ada kesedihan? dan seseorang menjawab "kebahagiaan itu ketika kamu merasakan sesuatu yang dengan itu kamu merasa cukup untuk menjalani hidup"

Dia bertanya lagi, Apa arti kesetiaan jika pada akhirnya aku mendapatkan pengkhianatan? orang itu menjawab lagi "kesetiaan adalah ketika kamu tetap berdiri tegar pada janji yang kamu buat, tidak peduli sebesar apa badai yang menghantam mu"

Lalu apa arti dari rumah, jika satu-satunya rumah tempatku pulang sudah tidak lagi membahagiakan? Lalu orang itu kembali menjawab " rumah adalah dirimu sendiri, tempat pulang saat kamu lelah dengan segalanya tapi dirimu masih ada untuk mendengarkan dan melindungi mu"

Kemudian dia diam sejenak dan menarik napas panjang, huftttt. "Aku harus pulang untuk menemukan kembali alasan kenapa aku memulai segalanya"

.

.

.

01 Desember 2021

0 komentar:

Posting Komentar